Friday, May 22, 2009

Kaya

"Miskin, ataukah kaya?" Ya, mungkin dengan membaca ungkapan tadi anda mulai melihat diri anda dengan membandingkan keberadaan anda dengan orang lain.
Kaya atau miskin bukanlah sebuah nasib, tapi lebih cenderung pada pilihan hidup. Setuju...? Lalu bagaimanakah parameternya?
Banyak sudut pandang mengenai hal ini, tapi saya ingin menambahkan satu yang semoga saja menjadi inspirasi bagi kita yang ingin sukses dalam dunia usaha.
Kaya bukan berarti melihat seberapa besar penghasilan, namun seberapa banyak harta produktifnya. Anda masih belum mengerti?
Ini analoginya, seorang pejabat berpenghasilan Rp 6 juta memiliki dua rumah dengan akses jalan yang baik. Rumah yang satu untuk tempat tinggal dan yang satunya kosong tak terurus. Lain halnya dengan seorang tukang baso keliling, sebulan pendapatan bersihnya Rp 3 juta, yang terdiri dari Rp 2 juta dari jualan baso, dan sisanya adalah dari uang sewa dengan menjadikan 3 kamar di rumahnya sebagi kamar kost, jauh lebih kecil dari sang pejabat. Namun kita lihat tukang baso inilah yang jauh lebih kaya.
Semoga anda terinspirasi.